WARNA SANG JUARA
Beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya:
WIRING KUNING.
Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning keemasan.
WIRING GALIH
Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor cenderung merah tua kecoklatan
WANGKAS
Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan.
KLAWU
Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu.
BLOROK
Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warna blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah.
BLOROK MADU.
kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan.
PUTIH
Bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih.
Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama yang biasanya digemari oleh para prnghobi Bangkok. Dalam persilangan lebih lanjut akan menghasikan warna dengan varian yang beragam.
AYAM PUKUL DAN AYAM TAJI
AYAM PUKUL
umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada bagian kepala, leher, dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul yang kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar agar menghasilkan pukulan yang keras.
AYAM TAJI
umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bagian mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang tajam, selalu memiliki efek serius meskipun tidak pada bagian yang mematikan. Postur ideal ayam taji adalah ramping dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan.
Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya 18 bulan untuk menunggu agar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga pelatih ayam taji yang baru menarungkan ayamnya setelah proses ngorak yang pertama.
POLA-POLA BERTARUNG
Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung ayamnya.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:
KONTROL
Teknik ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.
SOLAH
Teknik ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah kurang memiliki ketahanan badan.
PRANGGAL
Teknik ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua kaki.
RELI
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang, secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta nafas yang tahan lama.
NGALUNG
Teknik ini adalah merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat. Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.
NYAYAP
Teknik ini adalah kepala masuk ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk renggang dari badan.
DONGKRAK
Teknik ini dilakukan dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran dari arah belakang.
FASE- FASE PERTARUNGAN
Ada tiga tahap dalam pertarungan ayam, yaitu: tahap penjajagan (abar), tahap pertarungan, dan tahap penyelesaian.
Tahap Penjajagan (Abar)
Pertama kali berhadapan, dua ekor ayam yang bertarung akan melakukan tahap penjajagan. Pada tahap ini dua ayam akan saling menyerang tapi sama-sama menjaga jarak.
Tahap Pertarungan
Pada tahap ini, dua ekor ayam akan bertarung pada jarak dekat dengan berusaha saling membelit atau menumpangkan leher di atas leher lawan. Teknik tarung ayam baru akan kelihatan pada tahap ini. Dua ayam akan saling menyerang dengan pola tarung masing-masing, saling tukar pukulan dan jarang sekali terjadi adu kaki seperti tahap abar.
Tahap Penyelesaian
Pada saat kedua fisik ayam sudah sama-sama melemah, maka pertarungan akan berlangsung lebih lambat dan terlihat kedua ayam mencoba memukul secara efisien. Pada tahap ini secara umum akan menjadi penentu siapa yang lebih kuat. Seekor ayam petarung yang baik biasanya memiliki simpanan pukulan mematikan pada tahap ini.
MELATIH AYAM BANGKOK
1. Melatih pernafasan
Untuk melatih pernapasan ayam cukup dijemur selama 1-2 jam/hari dari pukul 09.00 sampai 11.00. dan diberikan gula merah sebesar ibu jari,
2. Melatih otot sayap
Untuk melatih otot sayap, ayam dijantur sebanyak 10 kali sehari, dengan posisi tangan kanan memegang pangkal ekor ayam dan tangan kiri menahan dada ayam, diangkat setinggi bahu kemudian diturunkan denan melepas tangan kiri.
3. Melitih otot kaki
Dapat dilakukan dengan cara merenag ayam secara bertahap dan kontiniu, setiap minggu sekali. Ayam yang bisa direnang adalah ayam yang sudah memiliki umur yang cukup dewasa, 8 bulan keatas. Untuk tahap pertama ayam direnang selama 10 menit, dan minggu kedua ditingkatkan 5 menit. Begitu seterusnya. Hingga pada minggu 8 ayam sudah mampu berenang 50 menit sampai 1 jam.
Jika latihan ini dilakukan dengan benar saat ayam berumur 10 bulan, ayam sudah mampu untuk bertarung dengan kekuatan fisik yang sempurna dan dapat memenangkat pertarungan dengan waktu singkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar